BERITA TERKINI, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
saat melayat pendiri Majelis Rasullulah Habib Munzir Al Musawa
mengatakan Habib Munzir merupakan ulama muda yang penuh dengan panutan
bagi umat Muslim Indonesia.
"Saya sering bersama beliau. Beliau sangat mendambakan Indonesia yang religius, Islami dan rakyatnya sejahtera," kata Presiden saat di rumah duka Jalan Pancoran Indah, Liga Mas, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin.
Presiden Yudhoyono bersama Ibu Negara Ani Yudhoyono datang sekitar pukul 09.45 WIB menggunakan mobil kepresidenan berwarna hitam.
Presiden mengatakan saat peringatan Maulid Nabi SAW, Habib Munzir dalam tausiahnya memberikan contoh-contoh teladan Rasulullah SAW yang bisa menjadi anutan seluruh jamaah.
"Semua itu adalah kenangan indah, kenangan manis yang tidak akan terlupakan dari almarhum," ujar Presiden.
Presiden dalam kesempatan itu mengajak seluruh jamaah Majelis Rasulullah untuk mendoakan almarhum agar amal ibadahnya diterima Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Presiden juga berharap, jejak-jejak almarhum diteruskan oleh putra-putra almarhum.
Presiden juga meminta kepada jamaah untuk tetap melanjutkan Majelis Rasulullah yang didirikan almarhum pada 1998.
"Majelis Rasulullah harus dilanjutkan. Kita beri teladan kepada seluruh umat di Indonesia dan di seluruh dunia," kata Presiden.
Habib Munzir Al Musawa meninggal dunia pada usia 40 tahun setelah terjatuh di kamar mandi rumahnya, Minggu (15/9) sore.
Jenazah akan disemayamkan dan dishalatkan di Masjid Al Munawar, Jalan Pasar Minggu, dan dimakamkan di Pemakaman Rawa Jati, Kalibata
Ribuan jamaah Majelis Rasulullah memadati rumah duka dan ruas jalan menuju rumah duka dan Masjid Al Munawar, Jalan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Beberapa umbul-umbul Majelis Rasulullah dan bendera kuning juga terpasang di sepanjang Jalan Pasar Minggu.
Sementara sejumlah tokoh juga turut melayat di antaranya penyanyi dangdut yang sudah mendeklarasikan diri sebagai calon presiden Rhoma Irama.
"Saya sering bersama beliau. Beliau sangat mendambakan Indonesia yang religius, Islami dan rakyatnya sejahtera," kata Presiden saat di rumah duka Jalan Pancoran Indah, Liga Mas, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin.
Presiden Yudhoyono bersama Ibu Negara Ani Yudhoyono datang sekitar pukul 09.45 WIB menggunakan mobil kepresidenan berwarna hitam.
Presiden mengatakan saat peringatan Maulid Nabi SAW, Habib Munzir dalam tausiahnya memberikan contoh-contoh teladan Rasulullah SAW yang bisa menjadi anutan seluruh jamaah.
"Semua itu adalah kenangan indah, kenangan manis yang tidak akan terlupakan dari almarhum," ujar Presiden.
Presiden dalam kesempatan itu mengajak seluruh jamaah Majelis Rasulullah untuk mendoakan almarhum agar amal ibadahnya diterima Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Presiden juga berharap, jejak-jejak almarhum diteruskan oleh putra-putra almarhum.
Presiden juga meminta kepada jamaah untuk tetap melanjutkan Majelis Rasulullah yang didirikan almarhum pada 1998.
"Majelis Rasulullah harus dilanjutkan. Kita beri teladan kepada seluruh umat di Indonesia dan di seluruh dunia," kata Presiden.
Habib Munzir Al Musawa meninggal dunia pada usia 40 tahun setelah terjatuh di kamar mandi rumahnya, Minggu (15/9) sore.
Jenazah akan disemayamkan dan dishalatkan di Masjid Al Munawar, Jalan Pasar Minggu, dan dimakamkan di Pemakaman Rawa Jati, Kalibata
Ribuan jamaah Majelis Rasulullah memadati rumah duka dan ruas jalan menuju rumah duka dan Masjid Al Munawar, Jalan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Beberapa umbul-umbul Majelis Rasulullah dan bendera kuning juga terpasang di sepanjang Jalan Pasar Minggu.
Sementara sejumlah tokoh juga turut melayat di antaranya penyanyi dangdut yang sudah mendeklarasikan diri sebagai calon presiden Rhoma Irama.
Sumber: Republika Online