BERITA TERKINI, VLADIVOSTOK -- Penjaga pantai Korea Utara
dilaporkan menembaki satu kapal penangkap ikan Rusia di Laut Jepang.
Tidak ada yang terluka dalam penembakan itu. Kapal sendiri tidak
mengalami kerusakan berarti.
"Kapten (kapal) mengatakan sekunarnya ditembak dengan senjata otomatis dengan sinyal api pada pukul 01.30 waktu Vladivostok, Sabtu, tanpa radio atau sinyal peringatan dari sebuah kapal yang mengibarkan bendera Korea Utara," kata juru bicara perusahaan penangkap ikan itu kepada RIA Novosti.
Kementerian Luar Negeri Rusia dalam situsnya telah meminta Korea Utara menjelaskan kejadian tersebut.
Altai, kapal dengan hasil tangkapan kepiting, berangkat dari pelabuhan Zarubino di Wilayah Primorye Rusia ke Korea Selatan.
"Orang-orang dalam seragam militer dari kapal Korea Utara itu naik ke kapal Altai, memeriksa selama sekitar 10 menit, menanyai kapten dan kemudian pergi," kata juru bicara perusahaan perikanan itu.
Dia mengatakan bahwa penjaga pantai Korea Utara melanggar hukum internasional pada lalu lintas maritim, karena mereka telah gagal untuk memperingatkan para pelaut Rusia untuk pemeriksaan dan mulai menembak mereka.
"Kapten (kapal) mengatakan sekunarnya ditembak dengan senjata otomatis dengan sinyal api pada pukul 01.30 waktu Vladivostok, Sabtu, tanpa radio atau sinyal peringatan dari sebuah kapal yang mengibarkan bendera Korea Utara," kata juru bicara perusahaan penangkap ikan itu kepada RIA Novosti.
Kementerian Luar Negeri Rusia dalam situsnya telah meminta Korea Utara menjelaskan kejadian tersebut.
Altai, kapal dengan hasil tangkapan kepiting, berangkat dari pelabuhan Zarubino di Wilayah Primorye Rusia ke Korea Selatan.
"Orang-orang dalam seragam militer dari kapal Korea Utara itu naik ke kapal Altai, memeriksa selama sekitar 10 menit, menanyai kapten dan kemudian pergi," kata juru bicara perusahaan perikanan itu.
Dia mengatakan bahwa penjaga pantai Korea Utara melanggar hukum internasional pada lalu lintas maritim, karena mereka telah gagal untuk memperingatkan para pelaut Rusia untuk pemeriksaan dan mulai menembak mereka.
Sumber: Republika Online