BERITA TERKINI, PRAHA--Pelatih Chelsea mengaku sakit hati
melihat Presiden Massimo Moratti menjual Inter Milan kepada Erick
Thohir. Dikutip Mediaset Premium, Sabtu (31/8), ia merasa terluka lantaran klub yang pernah diasuhnya bukan lagi menjadi milik Moratti.
Emosinya campur aduk lantaran Moratti melepas kepemilikan saham kepada pengusaha muda Indonesia itu. "Saya sedikit marah karena Inter dan juga Moratti, tapi saya pikir bahwa dia memutuskan ini karena dia paham bahwa semata-mata demi kebaikan Inter kita," katanya usai laga Chelsea lawan Bayern Muenchen di Kota Praha, Republik Ceska.
The Happy One pernah bekerjasama dengan Moratti pada 2008 hingga 2010. Ia sukses mempersembahkan trofi Liga Champions 2010 setelah Nerazzurri harus menunggu selama 45 tahun. "Inter selalu Inter. Kami, bagaimanapun juga akan selalu berada di sisi klub ini," ujar Mourinho.
Rencananya, pengumuman Erick Thohir sebagai pengendali Inter dilakukan pada 3 September mendatang atau sehari setelah penutupan bursa transfer pemain. Ia dikabarkan mengambil alih 80 persen saham dengan kompensasi dana sekitar Rp 4 triliun.
Emosinya campur aduk lantaran Moratti melepas kepemilikan saham kepada pengusaha muda Indonesia itu. "Saya sedikit marah karena Inter dan juga Moratti, tapi saya pikir bahwa dia memutuskan ini karena dia paham bahwa semata-mata demi kebaikan Inter kita," katanya usai laga Chelsea lawan Bayern Muenchen di Kota Praha, Republik Ceska.
The Happy One pernah bekerjasama dengan Moratti pada 2008 hingga 2010. Ia sukses mempersembahkan trofi Liga Champions 2010 setelah Nerazzurri harus menunggu selama 45 tahun. "Inter selalu Inter. Kami, bagaimanapun juga akan selalu berada di sisi klub ini," ujar Mourinho.
Rencananya, pengumuman Erick Thohir sebagai pengendali Inter dilakukan pada 3 September mendatang atau sehari setelah penutupan bursa transfer pemain. Ia dikabarkan mengambil alih 80 persen saham dengan kompensasi dana sekitar Rp 4 triliun.
Sumber: Republika Online