BERITA TERKINI, YAYLADAGI---Turki menyatakan pesawat tempurnya
telah menembak jatuh sebuah helikopter milik Suriah pada Senin karena
melintasi wilayah udara mereka. Pernyataan itu diikuti dengan peringatan
bahwa pemerintah Turki akan mengambil langkah yang diperlukan guna
mempertahankan diri atas pelanggaran lebih jauh
lagi.
Turki mengerahkan dua jet tempur F-16 ke wilayah provinsi Hatay yang dekat dengan perbatasan Suriah setelah mendapati sebuah helikopter Mi-17 mendekati wilayah udara Turki sesaat menjelang pukul 14.30 waktu setempat (18.30 WIB), kata militer Turki dalam pernyataan.
Wakil Perdana Menteri Turki, Bulent Arinc, mengatakan jet tempur mereka melepas tembakan setelah helikopter asing itu menjelajahi wilayah udara di dekat kota perbatasan Yayladagi sejauh 2 kilometer. "Sebelumnya kami telah memberi peringatakan berkali-kali," kata Arinc.
Rekaman video amatir menunjukkan helikopter itu berubah menjadi bola api raksasa ketika jatuh di wilayah Suriah. "Turki tidak akan membiarkan segala bentuk pelanggaran perbatasan wilayah ... Kami akan mempertahankan keamanan perbatasan dan rakyat kami,"kata Menteri Luar Negeri Turki, Ahmet Davutoglu, kepada wartawan di Paris.
"Lain kali tidak akan ada yang berani melanggar perbatasan Turki," kata Davutoglu setelah pertemuan dengan Menlu AS John Kerry, Menlu Inggris William Hague dan Menlu Prancis Laurent Fabius, guna membahas masalah Suriah.
Sumber: Republika Online
Turki mengerahkan dua jet tempur F-16 ke wilayah provinsi Hatay yang dekat dengan perbatasan Suriah setelah mendapati sebuah helikopter Mi-17 mendekati wilayah udara Turki sesaat menjelang pukul 14.30 waktu setempat (18.30 WIB), kata militer Turki dalam pernyataan.
Wakil Perdana Menteri Turki, Bulent Arinc, mengatakan jet tempur mereka melepas tembakan setelah helikopter asing itu menjelajahi wilayah udara di dekat kota perbatasan Yayladagi sejauh 2 kilometer. "Sebelumnya kami telah memberi peringatakan berkali-kali," kata Arinc.
Rekaman video amatir menunjukkan helikopter itu berubah menjadi bola api raksasa ketika jatuh di wilayah Suriah. "Turki tidak akan membiarkan segala bentuk pelanggaran perbatasan wilayah ... Kami akan mempertahankan keamanan perbatasan dan rakyat kami,"kata Menteri Luar Negeri Turki, Ahmet Davutoglu, kepada wartawan di Paris.
"Lain kali tidak akan ada yang berani melanggar perbatasan Turki," kata Davutoglu setelah pertemuan dengan Menlu AS John Kerry, Menlu Inggris William Hague dan Menlu Prancis Laurent Fabius, guna membahas masalah Suriah.
Sumber: Republika Online