BERITA TERKINI, PALU -- Ketua KPK, Abraham Samad mengajak para
mahasiswa tidak ikut larut dalam arus globlalisasi yang menyesatkan.
Menurut Samad, kemajuan zaman bisa menciptakan masyarakat hidup
konsumtif dengan menghambur-hamburkan uang.
Karenanya, Samad berharap para mahasiswa tidak menjadi korban teknologi yang akhirnya sering ganti telepon genggam. Padahal, alat komunikasi sebelumnya masih bisa berfungsi dengan baik.
"Lebih baik beli buku untuk kepentingan belajar," kata Samad saat menjadi narasumber seminar nasional di Universitas Tadulako (Untad) Palu, Rabu, (18/9).
Samad yang dua hari sebelumnya, memberikan kuliah umum di Universitas Samratulangi, Manado itu menyarankan perilaku konsumtif dan bergaya hidup mewah tersebut harus dihindari karena hal itu merupakan cikal bakal korupsi.
Menurut Samad, Indonesia saat ini tidak mempunyai filter untuk menyaring arus globalisasi, sehingga banyak orang bergaya hedonis atau suka berfoya-foya.
"Budaya lokal Indonesia dulu kuat, tapi sekarang telah bergeser nilainya karena telah tergerus arus globalisasi," tuturnya.
Sumber: Republika Online
Karenanya, Samad berharap para mahasiswa tidak menjadi korban teknologi yang akhirnya sering ganti telepon genggam. Padahal, alat komunikasi sebelumnya masih bisa berfungsi dengan baik.
"Lebih baik beli buku untuk kepentingan belajar," kata Samad saat menjadi narasumber seminar nasional di Universitas Tadulako (Untad) Palu, Rabu, (18/9).
Samad yang dua hari sebelumnya, memberikan kuliah umum di Universitas Samratulangi, Manado itu menyarankan perilaku konsumtif dan bergaya hidup mewah tersebut harus dihindari karena hal itu merupakan cikal bakal korupsi.
Menurut Samad, Indonesia saat ini tidak mempunyai filter untuk menyaring arus globalisasi, sehingga banyak orang bergaya hedonis atau suka berfoya-foya.
"Budaya lokal Indonesia dulu kuat, tapi sekarang telah bergeser nilainya karena telah tergerus arus globalisasi," tuturnya.
Sumber: Republika Online