Latest News

Menguak Misteri Penembakan Bripka Sukardi?

Suasana olah TKP penembakan polisi Provost Mabes Polri, Bripka Sukardi, Selasa (10/9) malam. Sukardi tewas usai ditembak tiga kali di bagian dada dan perut oleh orang tak dikenal di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, tepatnya di depan Gedung KPK.
Suasana olah TKP penembakan polisi Provost Mabes Polri, Bripka Sukardi, Selasa (10/9) malam. Sukardi tewas usai ditembak tiga kali di bagian dada dan perut oleh orang tak dikenal di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, tepatnya di depan Gedung KPK.

BERITA TERKINI,JAKARTA -- Penembakan Bripka Sukardi di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menimbulkan banyak tanda tanya. Salah satunya adalah mengapa lokasi penembakan itu terjadi di depan kantor komisi antirasuah tersebut. Apakah ada sinyal tertentu yang ingin dikirim oleh pelaku penembakan?

Ketika ditanya hal ini, Wakapolri Komjen Oegroseno tidak menjawab banyak. Ia hanya mengatakan motif pelaku masih diselidiki.
"Tidak ada, tidak ada itu. Motifnya (penembakan) jangan dihubungkan ke sana (di depan gedung KPK)," kata Oegroseno pada wartawan, Selasa (10/9) malam.

Bripka Sukardi ditembak oleh eksekutor yang mengendarai motor. Ada dua motor yang menguntit Sukardi. Ketika ditembak, Sukardi posisinya di depan empat truk besar yang mengangkut baja peralatan lift. Belum jelas betul apakah Sukardi mengawal keempat truk tersebut.

Truk berangkat dari Tanjung Priok dengan tujuan Rasuna Said Kuningan, Jakarta Selatan. Dalam label di pembungkus baja tersebut tertera nama proyek Rasuna Tower. Sekitar pukul 22.00 WIB pelaku menembak Bripka Sukardi.

Situasi lalu lintas ketika itu masih cukup ramai. Satu petugas polisi yang berjaga-jaga di depan police line tempat kejadian perkara sampai geleng-geleng kepala mendengar waktu peristiwa itu. "Nekat betul pelakunya. Jam segitu kan di sini masih ramai," ujar anggota Brimob itu.

Penembakan juga terjadi di pusat Jakarta. Dekat dengan Ring 1 pusat pemerintahan. Bagaimana analisis polisi terhadap teror di dekat sentral pemerintahan Indonesia dan DKI Jakarta ini? Wakapolri memilih belum mau berkomentar banyak. "Soal itu silahkan tanya pengamat saja," kata Oegroseno.

Sumber: Republika Online
  • Komen yuk!!, jangan lupa centang "Also post on Facebook" :)
  • BERITA TERKINI Designed by Templateism.com Copyright © 2014

    Theme images by Bim. Powered by Blogger.