BERITA TERKINI - Keunggulan gubernur DKI Jakarta Joko Widodo
sebagai calon presiden bukan hanya di pikiran masyarakat. Bahkan,
ketika masyarakat disodorkan sejumlah nama-nama yang sudah menyatakan
mau maju sebagai capres, termasuk ketua partai, Jokowi masih tetap
teratas.
Hal itu terekam dari pertanyaan semi terbuka terhadap 27 nama capres,
merujuk hasil survei Indikator Politik Indonesia terhadap 1200
responden di 34 provinsi sepanjang 10-20 Oktober 2013. Hasilnya, dalam
pertanyaan semi terbuka Jokowi dapat 35.9 persen.
"Dalam pertanyaan terbuka dan jawaban top of mind, Jokowi, Prabowo,
Aburizal dan Wiranto masuk empat besar," ujar Direktur Eksekutif
Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi saat merilis survei
"Kualitas Personal dan Elektabilitas Capres" di Jakarta, Minggu
(1/12/2013).
Setelah Jokowi, menyusul Aburizal 11, 4 persen, Prabowo 11, 4 persen,
Wiranto 7,8 persen, Megawati 5, 9 persen, Jusuf Kalla 3, 9 persen,
Mahfud MD 1,6 persen, Rhoma Irama 1, 2 persen, Dahlan Iskan 1,0 persen.
Sementara yang jawab nama lain 3,2 persen, sisanya 16, 6 persen belum
tahu menjawab.
Menurut Burhanuddin, dari 27 nama, Jokowi mengalami pertumbuhan
elektabilitas yang cukup signifikan. Mulanya, pada Oktober 2012, Jokowi
masih berada di titik terendah. Tapi pada Desember Jokowi naik hampir ke
angka empat persen. Masuk Maret dan April 2013, Jokowi naik di angka 10
persen.
Ia menambahkan, dari sekian nama kenaikan Wiranto yang notabene Ketua
Umum DPP Hanura juga menarik. Dalam survei Oktober, Wiranto ada
kemajuan dibanding dalam survei-survei sebelumnya. Bahkan selisihnya
dengan Aburizal dan Prabowo dalam pertanyaan semi-terbuka tidak berbeda
jauh.
"Sementara itu dalam 2013 ini, Megawati dan Prabowo, cenderung
menurun dan Aburizal stagnan. Sebaliknya Jokowi naik tajam," ujarnya.
Sebelumnya, Jokowi sebagai capres top of mind teratas dengan 18.0
persen pilihan responden. Nama Jokowi muncul ketika pertanyaan terbuka,
tanpa menyebut nama-nama capres, mengungguli Prabowo, Aburizal dan
Wiranto.
Hasilnya, Jokowi mendapat 18,0 persen, Prabowo 6,9 persen, Aburizal
5,7 persen, Wiranto 4,2 persen. Bahkan, meski sudah dua kali menjadi
Presiden Indonesia sehingga tidak berhak lagi untuk mencalonkan di
periode berikutnya, nama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tetap dipilih
dengan 2,7 persen suara.
Menyusul setelah SBY, ada Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati
Soekarnoputri, mantan Ketua Umum Partai Golkar, Jusuf Kalla, dan
nama-nama lainnya 5,6 persen. Tapi tetap saja, undecided voters yang
menjawab belum tahu siapa capres mendatang di angka teratas dengan 53,2
persen.
Sumber: tribunnews.com