BERITA TERKINI, JAKARTA -
PDI Perjuangan mengakui banyak pihak membandingkan kinerja Gubernur DKI
Jakarta Joko Widodo dengan pemimpin ibu kota sebelumnya dalam menangani
masalah banjir. Wakil Sekjen PDIP Eriko Sotarduga mengatakan pekerjaan Jokowi terganggu dengan pendapat dan keadaan akhir-akhir ini.
"Tapi saya rasa apapun juga rakyat memahami bahwa persoalan yang ada sudah sedemikian lama dan akut tentu tidak bisa diselesaikan dalam waktu 15 bulan beliau sebagai kepala daerah," kata Eriko ketika dikonfirmasi, Rabu (15/1/2014).
Eriko menilai masyarakat DKI sudah sangat memahami dan bersikap dewasa bahwa kinerja Jokowi-Ahok sesuai arah dan lintasan yang benar. Meskipun Eriko mengakui terdapat sejumlah proyek pengendalian banjir yang belum tuntas namun sudah mulai dikerjakan.
Ia mencontohkan dimulainya normalisasi kali Ciliwung, pengerukan Waduk Pluit dan Waduk Ria-Rio yang lama dibiarkan. "Sudah terlihat semakin tertata, begitu juga pembuatan-pembuatan sumur-sumur resapan," katanya.
Eriko mengatakan proyek tersebut tidak dapat diselesaikan tanpa didukung pemerintah pusat. Sebab diperlukan koordinasi dengan provinsi Jawa Barat dan Banten. Selain itu juga berkomunikasi dengan kabupaten/kota disekita DKI Jakarta.
Anggota Komisi V itu mengusulkan agar pemerintah pusat menugaskan pihak terkait untuk menyelesaikan masalah ibukota. " Termasuk Kementrian Terkait baik PU,Perumahan,Lingkungan, sehingga penanganan ini bisa Komprehensif dan menyelesaikan akar permasalahan sampai tuntas," ungkapnya. (src:tribunnews.com)
"Tapi saya rasa apapun juga rakyat memahami bahwa persoalan yang ada sudah sedemikian lama dan akut tentu tidak bisa diselesaikan dalam waktu 15 bulan beliau sebagai kepala daerah," kata Eriko ketika dikonfirmasi, Rabu (15/1/2014).
Eriko menilai masyarakat DKI sudah sangat memahami dan bersikap dewasa bahwa kinerja Jokowi-Ahok sesuai arah dan lintasan yang benar. Meskipun Eriko mengakui terdapat sejumlah proyek pengendalian banjir yang belum tuntas namun sudah mulai dikerjakan.
Ia mencontohkan dimulainya normalisasi kali Ciliwung, pengerukan Waduk Pluit dan Waduk Ria-Rio yang lama dibiarkan. "Sudah terlihat semakin tertata, begitu juga pembuatan-pembuatan sumur-sumur resapan," katanya.
Eriko mengatakan proyek tersebut tidak dapat diselesaikan tanpa didukung pemerintah pusat. Sebab diperlukan koordinasi dengan provinsi Jawa Barat dan Banten. Selain itu juga berkomunikasi dengan kabupaten/kota disekita DKI Jakarta.
Anggota Komisi V itu mengusulkan agar pemerintah pusat menugaskan pihak terkait untuk menyelesaikan masalah ibukota. " Termasuk Kementrian Terkait baik PU,Perumahan,Lingkungan, sehingga penanganan ini bisa Komprehensif dan menyelesaikan akar permasalahan sampai tuntas," ungkapnya. (src:tribunnews.com)