BERITA TERKINI, Dunia Internet memang luar biasa
cepat menyebarkan berbagai informasi. Awal tahun 2014 diributkan dengan
berita seorang lelaki memiliki dua penis. Kini seorang wanita, memiliki
dua kepala juga kembali diributkan dengan penayangan penuh di YouTube,
mulai kelahiran hingga dewasa saat ini. Satu badan, dua jatung dan dua
paru-paru-paru tapi satu tubuh dan satu "pembuangan".
Manusia
berkepala dua ini sangat langka dan bisa tetap hidup hingga kini,
bernama Abigail Loraine hensel dan Brittany Lee Hensel
Abigail
Loraine Hensel and Brittany Lee Hensel lahir di Carver County,
Minnesota, Amerika Serikat (AS), tanggal 7 Maret 1990 disebut dicephalic
parapagus twins, artinya dua kepala tetapi satu badan.
Sejak Mei 2013 setelah menyelesaikan sekolahnya di Bethel University, mereka mulai bekerja sebagai guru paruh waktu (part-time).
Lahir
dengan tiga tangan tetapi telah dibuang satu tangan sejak kecil agar
tak mengganggu pergerakan kehidupan sehari-harinya, ungkap sang dokter.
Kehidupannya
seperti manusia biasa. Putri dari Patty, seorang perawat profesional
dan ayahnya Mike Hensel, tukang kayu dan landscaper, memiliki kakak
lelaki Dakota (dengan nama panggilan Koty) serta juga kakak wanita
Morgan.
Pada usia 12 tahun dia menjalani operasi di Gillette
Children's Specialty Healthcare untuk mengoreksi scoliosis
(kelengkungan tulang belakang) dan meninggikan rongga dada guna
menghindarkan kesulitan di masa depan dalam upaya pernafasan mereka.
Selain
memiliki dua kepala, dua otak tentu saja, dua set sistem pernafasan,
dua kantung perut, tapi punya 3 ginjal, satu hati, satu organ
reproduksi, satu colon, satu pembuangan air kecil dan besar, dan satu
panggul
Mereka ingin hidup seperti manusia biasa pula, ingin bercinta, ingin menikah dan ingin punya anak nantinya.
Mukjijat
membawa mereka tetap hidup hingga kini. Menurut dokternya biasanya
kelahiran seperti ini ada dalam satu di antara 30 juta orang dan itu pun
biasanya meninggal setelah 24 jam, "Tidak pernah melihat seperti ini
dan ini satu-satunya di dunia," papar Professor Nicholas Fisk dari
Queens Charlotte Hospital London.(src:tribunnews.com)