BERITA TERKINI - Mantan direktur pemasaran PT Anak
Negeri, Mindo Rosalina Manulang menyebut beberapa kubu rebutan proyek di
Hambalang. Selain kubu M Nazaruddin, Rosa juga menyebut ada kubu Anas
Urbaningrum dan kubu Andi Mallarangeng.
Rosa masih menyebut satu kubu lain yang ikut rebutan, yaitu Ibu Pur.
Sosok itu diketahui bernama Sylvia Sholehah. "Itu yang dibilang Ibu Pur
juga pengen. Jadi banyak (kubu)," kata Rosa, saat bersaksi dalam
persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (3/12).
Untuk proyek di Hambalang ini, Rosa mengaku diminta Nazaruddin untuk
mengurus. Namun setelah mengeluarkan dana sekitar Rp 10 miliar kubu
Nazar tidak mendapatkan bagian dari proyek di Hambalang. Nazar kemudian
meminta uang itu untuk kembali. Namun, saat uang itu belum kembali,
Nazar meminta Rosa untuk bertemu dengan Sekretaris Menpora, Wafid
Muharam.
Rosa mengatakan, kubu Nazar tidak mendapatkan pekerjaan fisik proyek
di Hambalang. Ketika uang belum kembali, Nazar memerintahkan dia untuk
bertemu Wafid dan meminta pekerjaan untuk peralatan. "Bilang sama Pak
Wafid. Kalau memang kita tidak dapat fisik, ambil yang alatnya saja.
Jadi yang Rp 10 miliar itu tidak usah kembali, nanti hitung di akhir,"
ujar Rosa.
Atas arahan Nazar, Rosa menyampaikan pesan itu kepada Wafid agar
bosnya bisa mendapatkan pengadaan alat prasarana pembangunan di
Hambalang. Saat itu dia mendengar mengenai sosok Ibu Pur dari Wafid.
Sebelumnya, Rosa tidak mengetahui Ibu Pur itu menjadi mewakili siapa
untuk proyek di Hambalang. "(Wafid mengatakan) Aduh mohon maaf, Bu pur
sudah ke sini," kata Rosa.
Rosa pun menanyakan mengenai sosok itu karena harus melaporkan
kembali kepada Nazar. Ia menanyakannya langsung pada Wafid. "(Wafid
mengatakan) Dia dari kepala rumah tangga Cikeas. Sampaikan saja ke
bosmu," ujar Rosa.
Setelah mendapat informasi dari Wafid, Rosa melaporkannya kepada
Nazar. Ia menerangkan sudah ada Ibu Pur yang ingin mendapatkan pengadaan
alat prasaran dalam proyek di Hambalang. Nazar pun diminta untuk
mengecek kebenarannya. "Besoknya, (Nazar mengatakan) ya sudah Ros, kamu
mundur saja," kata Rosa.
Sumber: Republika