BERITA TERKINI - Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo
terancam gagal mengikuti pemilihan presiden 2014. Padahal kedua nama
tersebut berada di tempat teratas elektabilitas calon presiden dibanding
tokoh lainnya.
"Dua calon terkuat di tengah masyarakat mungkin
tidak akan nyapres," kata Peneliti CSIS Philips J Vermonte di Kantor
CSIS, Jakarta, Minggu (1/12/2013).
Hal itu bisa terjadi bila
Jokowi akhirnya tidak dicalonkan oleh PDI Perjuangan. Sedangkan Prabowo
terkendala electoral treshold Partai Gerindra.
"Masyarakat punya pilihan, tetapi realitas politik belum tentu. Ini pertaruhan 2014," kata Philips.
Hasil survei CSIS memperlihatkan Pilihan presiden (top of mind) pada November 2013 dimana Jokowi sebesar 34,7 persen, Prabowo Subianto
10,7 persen, Aburizal Bakrie 9 persen, Wiranto 4,6 persen, Jusuf Kalla
3,7 persen, Megawati 3,3 persen, Mahfud MD 1,8 persen; Hatta Rajasa 0,6
persen, belum punya pilihan 22,8 persen.
Survei lembaga Center for
Strategic and International Studies (CSIS) dilakukan di 33 provinsi
pada tanggal 13-20 November 2013. Jumlah sampel 1180 responden dengan
margin of error 2,85% pada confidence level 95 %.
Sumber: tribunnews.com