BERITA TERKINI, Sebagian besar hidup Walter
Unbehaun dihabiskan dalam penjara. Tahun ini, kakek 73 tahun tersebut
kembali merampok sebuah bank, agar ia bisa kembali ke bui.
Sejarah kehidupan kakek Walter tak lepas dari
catatan hitam. Sejak 1963, ia dinyatakan bersalah dalam berbagai macam
kejahatan, termasuk perampokan bank, pencurian mobil, masuk ke rumah
orang, perampokan bersenjata, pencurian, menggunakan senjata tanpa izin,
dan kekerasan menggunakan senjata.
Diduga tak senang dengan
kehidupannya sebagai pria bebas, si kakek merampok sebuah bank di
Illinois, AS, awal tahun ini. Demikian dilaporkan NBC. Tertatih-tatih, Walter masuk ke dalam bank, menggunakan tongkat yang ia pakai sejak menjalani operasi pinggul.
Ia
lalu diduga mengancam teller bank. "Angkat tangan! Aku tak punya
apapun. Beri aku uang dalam laci itu," seru dia, dengan pistol
menggantung di ikat pinggang celananya, seperti dikutip dari News.com.au, Senin (25/11/2013).
"Hidupku
tinggal 6 bulan lagi, aku tak punya apa-apa. Aku tak ingin
menyakitimu," kata Walter kepada teller bank yang ketakutan, seperti
terungkap dalam dokumen kepolisian.
Walter ditangkap di luar
sebuah motel di North Chicago oleh pasukan gabungan FBI dan polisi,
sehari setelah perampokan. Kepada penyidik, ia mengaku ingin kembali ke
kehidupan yang ia kenal: di dalam penjara.
Jaksa menuntutnya
dengan pidana penjara 6-8 tahun. Jika benar Walter ingin kembali ke bui,
tuntutan itu tentu saja menguntungkan baginya.
"Apakah sistem
hukum gagal terhadap Walter Unbehaun?" tanya jaksa Sharon Fairley. "Kita
mungkin tidak akan pernah tahu. Yang jelas, Unbehaun tidak memiliki
keinginan untuk menjalani kehidupan yang taat hukum di luar tembok
penjara." Vonis terhadap Walter Unbehaun dijadwalkan dibacakan bulan
depan.
Sumber: liputan6.com