RAMADHAN, Jadwal terlengkap Puasa Imsakiyah Ramadhan
2014 M 1435 H, tanggal 1 Ramadhan 1435 H dan 1 Syawal 1435 H dan Jadwal Sholat Shalat seluruh Kota se Indonesia selama Bulan Ramadhan
2014 M 1435 H. Jadwal Imsak, Jadwal Sholat
Shubuh, Jadwal Terbit, Jadwal Sholat Dhuha, Jadwal Sholat Zuhur, Jadwal Sholat Dzuhur, Jadwal Sholat Ashar, Jadwal Sholat Magrib, Jadwal Sholat Maghrib, Jadwal Sholat Isya'.
Jadwal ini masih bersifat sementara yang bersumber dari :http://www.rukyatulhilal.org/imsakiyah/ , sambil menunggu penetapan resmi tanggal 1 Ramadhan 1435 H dan 1 Syawal 1435 H, dari Menteri Agama RI.
Jadwal ini masih bersifat sementara yang bersumber dari :http://www.rukyatulhilal.org/imsakiyah/ , sambil menunggu penetapan resmi tanggal 1 Ramadhan 1435 H dan 1 Syawal 1435 H, dari Menteri Agama RI.
Berikut Jadwal Imsakiyah lengkap Puasa Ramadhan Tahun 2014 M 1435 Hijriah :
Berikut ini Awal Puasa dan Hari Raya 1435 H, tanggal 1 Ramadhan 1435 H, 1 Syawal 1435 H dan 10 Dzulhijjah 1435 H berdasar MAKLUMAT
PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH NOMOR : 02/MLM/I.0/E/2014 TENTANG
PENETAPAN HASIL HISAB RAMADAN, SYAWAL, DAN ZULHIJAH 1435 HIJRIYAH :
- 1 Ramadhan 1435 H 2014 atau Awal Ramadhan jatuh pada hari Sabtu tanggal 28 Juni 2014. Kemungkinan besar awal Ramadhan akan berbeda antar golongan dan pemerintah mengingat tinggi hilal saat matahari terbenam tanggal 27 Juni 2014 hanya berkisar 0,31 derajat untuk markaz Yogyakarta. Pemerintah besar kemungkinan baru akan melaksanakan puasa di hari Ahad tanggal 29 Juni 2014;
- Hari Raya Idul Fitri 2014 atau 1 syawal 1435 H jatuh pada hari Senin tanggal 28 Juli 2014 bertepatan dengan hari Senin. tinggi Hilal di Yogyakarta saat itu 3, 37 derajat di atas ufuk saat matahari terbenam tanggal 27 Juli 2014. Berarti Menurut Hisab Wujudul Hilal atau WH, Muhammadiyah puasa genap 30 hari. Mengingat besaran derajat hilal hanya 3 derajat, ada kemungkinan hari raya bisa berbeda;
- Hari Raya Idul Adha 2014 atau 10 Dzulhijjah 1435 H jatuh pada hari Sabtu tanggal 4 Oktober 2014 bertepatan dengan hari Sabtu. Besar kemungkinan Idul Adha akan berbeda antara Muhammadiyah dan Pemerintah karena tinggi hilal diatas ufuk pada tanggal 1 Dzulhijjah ganya sekitar 0, sekian derajat saja.
Marhaban Ya Ramadhan, selamat datang dan selamat memasuki menuju hamparan taman “Ramadhan
2014 M 1435 H” selamat melangkah memasukinya.. bulan yang penuh ujian semoga
kita berhasil memenangkannya ..
Sepanjang
bulan Ramadhan pemeluk agama Islam melakukan serangkaian aktivitas ibadah
keagamaan termasuk di dalamnya berpuasa, shalat terawih, peringatan
turunnya Al-Quran, mencari malam Laylatul Qadar, memperbanyak membaca
Al-Quran dan kemudian mengakhirinya dengan membayar zakat fitrah dan
rangkaian perayaan Idul Fitri.
Kekhususan bulan Ramadhan nanti bagi pemeluk agama Islam tergambar pada
Al-Quran surat Al Baqarah ayat 183 yang artinya:
Al-Quran surat Al Baqarah ayat 183 yang artinya:
- "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."
Al-Quran surat Al Baqarah ayat 184 yang artinya:
- "(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barang siapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barang siapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."
Al-Quran surat Al Baqarah ayat 185 yang artinya:
- "(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur."
(src:mesinresto.com)