BERITA TERKINI, Menjuarai Piala Dunia merupakan pencapaian terbaik suatu tim nasional.
Namun demikian, mereka yang menjadi juara harus waspada karena Piala
Dunia memiliki kutukan.
Terdapat fakta unik soal Piala Dunia. Tim yang menjadi juara justru tersingkir pada babak pertama pada Piala Dunia berikutnya.
Perancis menjadi tim pertama yang mengalami kutukan itu. Setelah menjuarai Piala Dunia 1998, Les Blues tersingkir pada fase grup. Ketika itu Perancis bahkan pulang sebagai juru kunci grup A dengan raihan hanya satu angka.
Italia menjadi tim berikutnya. Setelah menjuarai Piala Dunia 2006, tim Azzurri kehilangan gelarnya begitu cepat pada Piala Dunia 2010. Seperti Perancis, Italia finis di posisi buncit dengan hanya dua kemenangan. Italia kalah bersaing dengan tim-tim tanpa tradisi bagus di Piala Dunia seperti Paraguay, Slovakia, dan Selandia Baru yang menjadi debutan.
Spanyol yang merebut gelar Italia harus menerima kutukan itu di Brasil pada Piala Dunia 2014. La Furia Roja sementara menjadi juru kunci grup B tanpa nilai. Spanyol selalu menelan kekalahan pada dua laga pertama, terakhir 0-2 ketika menghadapi Chile di Maracana, Kamis (19/6/2014).
Spanyol setidaknya memiliki peluang finis pada posisi yang lebih baik daripada Perancis dan Italia. Pada laga ketiga Spanyol akan menghadapi Australia. Hanya kemenangan yang bisa membuat mereka berada di posisi ketiga dengan raihan tiga angka.
Italia sebenarnya pernah merasakan kutukan ini pada Piala Dunia 1950. Datang sebagai juara edisi 1938, Italia tersingkir pada fase grup.
Brasil juga pernah terkena kutukan ini usai menjuarai Piala Dunia 1962. Empat tahun berselang di Inggris, tim Samba kandas pada babak pertama setelah kalah bersaing dengan Portugal dan Hungaria.
Jerman Barat terkena kutukan ini pada Piala Dunia 1978 usai menjadi juara di rumah sendiri empat tahun sebelumnya. Merek kalah bersaing dengan Belanda dan Italia. Kutukan ini tidak berlaku hingga akhirnya Perancis gagal total di Jerman pada 2006. (src:tribunnews.com)
Terdapat fakta unik soal Piala Dunia. Tim yang menjadi juara justru tersingkir pada babak pertama pada Piala Dunia berikutnya.
Perancis menjadi tim pertama yang mengalami kutukan itu. Setelah menjuarai Piala Dunia 1998, Les Blues tersingkir pada fase grup. Ketika itu Perancis bahkan pulang sebagai juru kunci grup A dengan raihan hanya satu angka.
Italia menjadi tim berikutnya. Setelah menjuarai Piala Dunia 2006, tim Azzurri kehilangan gelarnya begitu cepat pada Piala Dunia 2010. Seperti Perancis, Italia finis di posisi buncit dengan hanya dua kemenangan. Italia kalah bersaing dengan tim-tim tanpa tradisi bagus di Piala Dunia seperti Paraguay, Slovakia, dan Selandia Baru yang menjadi debutan.
Spanyol yang merebut gelar Italia harus menerima kutukan itu di Brasil pada Piala Dunia 2014. La Furia Roja sementara menjadi juru kunci grup B tanpa nilai. Spanyol selalu menelan kekalahan pada dua laga pertama, terakhir 0-2 ketika menghadapi Chile di Maracana, Kamis (19/6/2014).
Spanyol setidaknya memiliki peluang finis pada posisi yang lebih baik daripada Perancis dan Italia. Pada laga ketiga Spanyol akan menghadapi Australia. Hanya kemenangan yang bisa membuat mereka berada di posisi ketiga dengan raihan tiga angka.
Italia sebenarnya pernah merasakan kutukan ini pada Piala Dunia 1950. Datang sebagai juara edisi 1938, Italia tersingkir pada fase grup.
Brasil juga pernah terkena kutukan ini usai menjuarai Piala Dunia 1962. Empat tahun berselang di Inggris, tim Samba kandas pada babak pertama setelah kalah bersaing dengan Portugal dan Hungaria.
Jerman Barat terkena kutukan ini pada Piala Dunia 1978 usai menjadi juara di rumah sendiri empat tahun sebelumnya. Merek kalah bersaing dengan Belanda dan Italia. Kutukan ini tidak berlaku hingga akhirnya Perancis gagal total di Jerman pada 2006. (src:tribunnews.com)